Selasa, 01 November 2011

Proses Dasar Pengolahan Logam(PDPL)

Pengelompokan Bahan
Bahan :
1.      Logam :
a.      Logam Ferro
b.      Logam Non Ferro
2.      Bukan Logam
3.      Komposit
Bahan ialah segala sesuatu yang di sediakan oleh alam untuk dapat di gunakan olehmanusia dalam kehidupannya.
1.    Logam
Logam adlah unsure kimia yang mempunyai sifat-sifat :
·         Dapat di tempa atau di ubah bentuknya
·         Pengantar panas dan pangantar listrik
·         Keras(tahan terhadap goresan,potongan,dan kehausan)
·         Kenyal(tahan patah bila di bentang)
·         Kuat(tahan terhadap benturan dan pukulan)
·         Liat(dapt di tarik)
·         Titik cair tinggi
Contoh dari logan antara lain : tembaga,emas,nikel,besi,timah putih,dll.
a.     Logam Ferro
Logam ferro adalah suatu bahan yang mengandung unsur besi(Fe).Besi merupakan logam yang penting dalam bidang teknik,tetapi besi murni terlalu lunak dan rapuh sebagai bahan kerja,bahan konstruksi dlln.Oleh karena itu besi selalu bercampur dengan unsur lain,terutama zat arang/karbon (C).Sebutan besi dapat berarti:
1.      Besi murni dengan simbol kimia Fe yang hanya dapat diperoleh dengan jalan reaksi kimia.
2.      Besi teknik adalah yang sudah atau selalu bercampur dengan unsur lain.
b.    Logam non Ferro

Logam non Ferro adalah suatu bahn yang tidak mengandung besi(Fe).Logam ini dikelompokan menjadi :
·         Logam berat      : nikel,seng tembaga,timah putih dan timah timah hitam.
·         Logam ringan    : aluminium,kalsim,barium.
·         Logam mulia     : emas,perak,dan platina.
·         Logam tahn api : titanium,wolfram,dan zirconium.

2.    Bukan Logam
Bahan bukan logam adalah zat atau unsur kimia yang mempunyai sifat-sifat :
·         Mudah pecah                                : kaca,keramik
·         Peka terhadap api                          : bahan bakar (bensin.minyak tanah,gas)
·         Tidak dapat mengantarkan listrik : bahan isolasi(plastik,kayu)
·         Elastis                                            : karet
·         Cair                                               : Pelumas 

Komposit
Material komposit adalah material yang terbuat dari dua bahan atau lebih yang tetap terpisah dan berbeda dalam level makroskopik selagi membentuk komponen tunggal.

Keunggulan bahan komposit

Bahan komposit memiliki banyak keunggulan, diantaranya berat yang lebih ringan, kekuatan dan kekuatan yang lebih tinggi, tahan korosi dan memiliki biaya perakitan yang lebih murah karena berkurangnya jumlah komponen dan baut-baut penyambung. Kekuatan tarik dari komposit serat karbon lebih tinggi daripada semua paduan logam. Semua itu menghasilkan berat pesawat yang lebih ringan, daya angkut yang lebih besar, hemat bahan bakar dan jarak tempuh yang lebih jauh.

Aplikasi bahan komposit

Militer Amerika Serikat adalah pihak yang pertama kali mengembangkan dan memakai bahan komposit. Pesawat AV-8D mempunyai kandungan bahan komposit 27% dalam struktur rangka pesawat pawa awal tahu 1980-an. Penggunaan bahan komposit dalam skala besar pertama kali terjadi pada tahun 1985. Ketika itu Airbus A320 pertama kali terbang dengan stabiliser horisontal dan vertikal yang terbuat dari bahan komposit. Airbus telah menggunakan komposit sampai dengan 15% dari berat total rangka pesawat untuk seri A320, A330 dan A340.

Contoh material komposit

* Plastik diperkuat fiber:
o Diklasifikasikan oleh jenis fiber:
+ Wood (cellulose fibers in a lignin and hemicellulose matrix)
+ Carbon-fibre reinforced plastic atau CRP
+ Glass-fibre reinforced plastic atau GRP (informally, "fiberglass")
o Diklasifikasikan oleh matriks:
+ Komposit Thermoplastik
# long fiber thermoplastics or long fiber reinforced thermoplastics
# glass mat thermoplastics
+ Thermoset Composites
* Metal matrix composite MMC:
o Cast iron putih
o Hardmetal (carbide in metal matrix)
o Metal-intermetallic laminate
* Ceramic matrix composites:
o Cermet (ceramic and metal)
o concrete
o Reinforced carbon-carbon (carbon fibre in a graphite matrix)
o Bone (hydroxyapatite reinforced with collagen fibers)
* Organic matrix/ceramic aggregate composites
o Mother of Pearl
o Syntactic foam
o Asphalt concrete
* Chobham armour
* Engineered wood
o Plywood
o Oriented strand board
o Wood plastic composite (recycled wood fiber in polyethylene matrix)
o Pykrete (sawdust in ice matrix)
* Plastic-impregnated or laminated paper or textiles
o Arborite
o Formica (plastic)
* Klasifikasi Berdasarkan Jenis Polimer :
a) GFRP (graphite fiber-reinforced polymer) juga digunakan, tetapi kurang umum, karena glass-(fiber)-reinforced polymer jg sering disebut GFRP. Dalam iklan produk, kadang-kadang disebut hanya sebagai serat grafit (atau serat grafit).

b) CFRP memiliki lebih dari dua dekade terakhir menjadi bahan yang semakin penting digunakan dalam aplikasi teknik struktural. Dipelajari dalam konteks akademis untuk potensi keuntungan dalam konstruksi, ini juga telah membuktikan sendiri biaya-efektif dalam sejumlah aplikasi bidang penguatan beton, batu, baja, besi cor, dan kayu struktur. Penggunaannya dalam industri dapat baik untuk perkuatan untuk memperkuat struktur yang sudah ada atau sebagai alternatif penguat (atau bahan pratekan) bukan baja dari awal proyek.

CFRP adalah bahan lebih mahal daripada rekan-rekan di industri konstruksi, kaca serat polimer yang diperkuat (GFRP) dan polimer diperkuat serat aramid (AFRP), meskipun CFRP adalah, pada umumnya, mempunyai sifat-sifat unggul.

dikutip dengan penambahan dari wikipedia.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar